Sabtu, 23 April 2011

TUGAS PIDATO (BAHASA INDONESIA 2)

TRANSKRIPSI
PIDATO SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
BUSINESS FORUM INDONESIA-TURKEY
BALLROOM, RITZ-CARLTON HOTEL, JAKARTA
5 APRIL 2011



Bismilahirrahmanirrahiim
Assalamu’allaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Yang Mulia Dr. Abdullah Gül, Presiden Republik Turki,
Para Pimpinan Dunia Usaha, baik dari Turki dan dari Indonesia,

Hadirin sekalian yang saya hormati,
Tahun lalu pada bulan Juni 2010, Presiden turki dan saya menghadiri pertemuan bisnis yang dilaksanakan di Istanbul. Kota yang sangat indah. Penuh dengan warisan budaya dan sejarah dan juga penuh dengan dinamika dan kemajemukan.

Dalam pertemuan kita di Istanbul itu, satu semangat yang ada pada kita waktu itu adalah to find and create opportunities. Kita ingin bersama-sama mencari dan menciptakan peluang bagi kerja sama ekonomi, bagi kerja sama investasi dan perdagangan dan kerja sama-kerja sama lain di antara Turki dan Indonesia, antara private sectors Turki dan Indonesia.

Hari ini, April 2011, kembali Presiden Gül dan saya menghadiri business gathering yang dilaksanakan di Jakarta. Saya senang bahwa sejak pertemuan kita di Istanbul sampai pertemuan hari ini, ada sejumlah progress. Saya bisa mengatakan a little success story, a good beginning. Meskipun baru langkah awal dan masih panjang jalan yang harus kita lalui untuk benar-benar menigkatkan kerja sama ekonomi dan kerja sama bisnis di antara kedua negara.

Hadirin yang saya hormati,
Hari ini Presiden Gül dan Saya telah meluncurkan satu deklarasi yang akan menandai era baru, new chapter hubungan bilateral Indonesia-Turki. Kami berdua bersepakat bahwa Indonesia dan Turki sepatutnya untuk meningkatkan tingkat hubungan bilateralnya menjadi enhanced partnership, comprehensive partnership, strategic partnership yang akan mencakup berbagai bidang kerjasama.

Kita telah menetapkan goals and objectives, kita telah membangun komitmen dan semangat untuk benar-benar menjalin kerja sama yang lebih luas di berbagai bidang. Modal kita besar. Potensi kita besar. Sumber daya kita juga besar. Oleh karena itu, kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan sejarah dan momentum dalam kerangka kerja sama yang baru ini untuk benar-benar meningkatkan hubungan ekonomi di kedua negara.

GDP kita, Indonesia-Turki sekarang berjumlah 1,5 triliun dolar Amerika Serikat. Indonesia lebih dari 700 miliar, Turki lebih dari 800 miliar dan akan masih terus tumbuh dan berkembang. Perekonomian kita mengalami pertumbuhan yang baik, yang positif, yang relatif tinggi. Kita memiliki potensi masing-masing, dan kemudian kita menyadari apa yang kita kerja samakan belum optimal.

Total perdagangan yang kurang dari 2 miliar, menurut saya masih belum mencerminkan our potentials , our resources dari GDP combined 1,5 trillion. Demikian juga investasi, menurut saya masih sangat kecil, baik investasi Turki di Indonesia maupun investasi Indonesia di Turki. Justru di situlah, Saudara-saudara, there is an opportunity. Masih ada ruang untuk kita tumbuh kembangkan bersama-sama di masa depan.

Pertanyaannya adalah, apa yang mesti dilakukan secara bersama, the government and the private sectors. Kami, baik Presiden Turki dan saya bersepakat bahwa kewajiban pemerintah untuk membangun iklim bisnis dan iklim investasi yang makin baik, ke depan, untuk mengembangkan kebijakan regulasi dan berbagai fasilitasi yang dapat kami berikan untuk mendapatkan mutual benefit, dalam arti membawa manfaat, baik bagi Turki maupun bagi Indonesia. Itu adalah tanggung jawab dan kewajiban pemerintah. Sedangkan kami berharap dari dunia usaha, baik private sectors yang dari Turki maupun Indonesia, saya sungguh ingin para pimpinan dunia usaha terus mencari dan menciptakan peluang, finding and creating new opportunities. Tersedia banyak pilihan untuk dilakukan investasi, baik di Indonesia maupun di Turki.

Khusus untuk sahabat-sahabat kami, para pimpinan dunia usaha dari Turki, dalam pertemuan saya dengan Presiden Turki tadi pagi, saya sampaikan kepada beliau bahwa Indonesia sekarang ini telah menggodok dan menfinalisasi sebuah master plan untuk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di seluruh tanah air untuk jangka waktu 15 tahun ke depan.

Dalam master plan itu, Indonesia akan mengembangkan sejumlah koridor ekonomi, zona ekonomi dan cluster industri di seluruh tanah Air. Hampir semua sektor akan dilakukan percepatan dan perluasan pembangunannya, baik pertanian, industri maupun jasa, baik pembangunan infrastruktur, transportasi, energi dan berbagai cabang usaha lainnya.

Kami menghitung diperlukan kurang lebih 300 miliar dolar untuk investasi selama 15 tahun ke depan dalam rangka percepatan dan perluasan ekonomi Indonesia. Dunia usaha kami, baik state own enterprises, maupun private sectors telah memiliki komitmen hampir mancapai 200 billion US dollars. Kami mengundang sahabat-sahabat dari negara sahabat, utamanya dari Turki dalam kesempatan ini to join us, dalam pengembangan ekonomi di Indonesia.

Saya berharap interaksi dan komunikasi antara KADIN Indonesia dan organisasi serupa di Turki terus bisa ditingkatkan untuk sekali lagi, bisa mendapatkan opportunity yang kami tawarkan dalam pengembangan ekonomi ke depan ini. Sebaliknya, saya berharap mitra-mitra kami, pimpinan dunia usaha dari Turki, ajaklah para pengusaha Indonesia untuk juga melakukan investasi di Turki.

Saya mengetahui bahwa peran Turki, dengan kapasitas dan kemajuan yang dimiliki untuk pengembangan ekonomi di Eropa dan di dunia makin besar dengan prospek yang makin baik. Alangkah baiknya kalau para investor dari Indonesia juga bisa diajak bersama-sama untuk ikut mengembangkan usaha atau bisnis di Turki. Dengan demikian, Insya Allah akan tumbuh berkembang ekonomi, baik di Turki dan di Indonesia dengan sebuah kemitraan dan kerja sama yang baik.

Hadirin sekalian,
Itulah yang dapat saya sampaikan. Saya berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar niat baik kedua bangsa ini mendapatkan ridho-Nya dan kita bisa betul-betul membangun masa depan bersama, masa depan yang lebih baik, baik untuk kedua rakyat kita dan baik untuk dunia.

Dan selebihnya saya mengundang dengan hormat sahabat dekat saya, Presiden Gül, untuk memberikan pandangan dan pemikiran beliau yang saya kenal sangat inspiratif, menjangkau ke depan, penuh dengan wisdom yang dapat kita jadikan pedoman untuk peningkatan kerja sama antara Turki dan Indonesia. Demikian Saudara-saudara.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabakatauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar